Rabu, 23 Juli 2014

Random Menghayal Jaya

Awan pekat hitam menyelimuti langit Jakarta hari ini tanggal 23 July 2014 gua di kosan Jl.Kober gg1 Jakpus, tak tampak sang fajar yang biasanya membakar semangat, tampak anak perempuan kecil sedang belajar mengendarai sepeda mundar mandir didepan mataku, senyuman abang abang refill galon membawa gerobaknya dan muka yang kelihatannya nggk ceria *mungkin pengen mudik kali* haha, dan tak lupa alunan musik masih bergenderang menemani udara yang membingungkan antara panas dan dingin seolah mengisyaratkan akan ada badai, tiba tiba datanglah dua orang pria mereka adalah dua pasangan kekasih yang penyuka sesama jenis, gua sih mau mau aja berteman ama mereka, gua mau kok nerima mereka, gua jga nggk masalah mau mereka homo atau lesbi atau apapun itu selama gua nyaman2 aja gua pasti mau jadi temen mereka, tapi sayangnya yang ini orangnya kaya yang mau merkosa gua, gua kan jadi ngeri jadi gua masuk dah kedalam kamar.
diantara kegalauan yang tak perlu gua sebutkan itu apa, diantara kebingungan yang tak perlu orang tau detailnya, akhirnya gua beranikan diri melakukan apa yang harus gua lakukan dan bertanggung jawab pada apa yang telah dibebankan ke gua walaupun agak takut tapi gua coba dan akhirnya lumayan membuat banyak orang tersenyum hihi
wajah gua tampak berminyak dikarenakan kegelishan yang udah terpecahkan masalahnya alhamdulilah hihi.
didepan cermin gua merenung sejenak, gua bertanya "akan jadi gua apa nanti kalo gini terus" secara hidup ini terasa monoton, bangun tidur - kantor - tidur - bangun - kantor - tidur, kayaknya hidup ini nggk seru banget hihi walaupun gua nggk berhentinya bersyukur gua adalah orang yang beruntung di bandingkan jutaan orang disana 
gua pengen banget pergi naik gunung lah, kepantai lah, mengexplore indonesia dan dunia karena masih banyak orang dan tempat yang belum gua temui, gua belum tau dunia ini dari berbagai sudut, emang sih gua tau kok semua negara tapi itu kan di GOOGLE MAPS hiks
Gua sempat berpikir kalau misalkan jadi anak bill gates enak banget bisa pergi kemanapun yang dia mau tanpa harus memikirkan waktu dan financial hihi
Entah kapan gua akan seperti ini, gua takut keluarga gua nanti nggk dapat perhatian yang cukup dari ayahnya hahahaha dan gua nggk punya pengalam yang keren yang bisa diceritakan ke anak cucu gua hihi
Gua nggk tau kapan ini akan berakhir yang pasti akan gua akhiri secepat-cepatnya setelah gua siap tapi bukan berarti gua benci tapi gua cuma pengen move on ke tempat yang lebih baik, yang bisa memberikan banyak cinta didalmnya memberi banyak petualangan, menerima gua apa adanya,,
Mudah mudahan rencana gua telaksana, dan bisa menikmati hari tua dirumah dengan view hamparan padang nan hijau atau hamparan sawah sampai ujung mata memandang, orang tua yang selalu tersenyum bangga, istri yang menjadi pelengkap, anak yang menjadi tiang dan benteng keluarga, hihi mungkin kayak belum waktunya belum kepikiran rasanya hihihi
Tapi inilah sebuah hayalan yang harus jadi kenyataan hihih

wasalam 

engkus


Tidak ada komentar:

Posting Komentar